Sabtu, 23 November 2013

Luruskan Niat, Bulatkan Tekad dan Fokus...Fokus...Fokus, Tawakal

Luruskan Niat, Bulatkan Tekad Fokus...Fokus...Fokus dan Tawakal

Hari ini adalah hari dimana saya mendapatkan inspirasi dan semangat baru untuk lebih serius dalam mengembangkan usaha mandiri. Benar-benar usaha mandiri karena benar-benar usaha sendiri , orang banyak bilang 'single fighter'.

Keinginan menjadi seorang pengusaha belum terpenuhi, ciri seorang pengusaha salah satunya adalah dapat memberikan lowongan pekerjaan kepada orang lain, sementara untuk sendiri sih sudah lebih di bandingkan dengan kehidupan dulu sebagai karyawan. Untuk membantu orang lain dalam arti menciptakan lowongan kerja ini yang belum bisa saya lakukan.

Masih adanya keraguan dalam diri,

Apakah aku mampu membayar karyawan?
Bagaimana kalau saya tidak mampu membayar?
Sementara saat ini saja, saya masih mengandalkan proyek-proyek baru tiap bulan?

Dan hari ini saya bertekad:

Luruskan NIAT ,
YA aku harus kembali membongkar dan meluruskan niat menjadi pengusaha muslim yang sukses.

Bulatkan TEKAD,
YA aku harus membulatkan tekad agar dapat menjadi solusi dan dapat membantu sesama

FOKUS 3x
YA aku harus fokus,fokus dan benar-benar fokus bekerja keras dan cerdas dalam mewujudkannya.

TAWAKAL
YA aku harus bertawakal berserah iri pada ALLAH SWT, setelah apa yang aku kerjakan dan kerja keras selama ini belum membawa hasil yang di targetkan.

Lebih baik mulai saat ini aku merubah KEPUTUSAN yang sudah ku buat,
Jika memang dengan mengambil KEPUTUSAN ini adalah jalan satu-satunya

Amin.

Karawang, 23 November 2013

Selasa, 28 Februari 2012

Pilihan

 " Itukan pilihan kamu, mengapa harus menyesalinya "

Kata-kata inilah yang biasanya saya pakai saat ada seorang teman yang mengeluhkan keadaan hidupnya. Kamu sendiri yang membuat keputusan maka kamu juga harus konsekwen dengan akibat dari keputusan yang kamu ambil.

Biasanya kita selalu beralasan bahwa sebenarnya waktu kita memutuskan itu adalah bukan atas dasar keinginan kita sendiri. Kalau mendengar seperti ini saya hanya bisa tertawa kecil. Kenapa baru sekarang kamu menyesalinya, kenapa tidak saat kamu memutuskan saja berpikir seperti ini.... saya yakin karena kamu pada saat itu tidak percaya diri dengan keputusan kamu sendiri.

Baiklah, saat ini itu tidak penting apakah kamu yang memutuskan sendiri atau pun karena desakan orang lain... itu tidak penting! Yang terpenting saat ini adalah, kalau saat ini kamu tahu keputusan itu ternyata salah, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya? Apakah akan tetap dalam garis keputusan yang dulu, atau kamu membuat keputusan dan langkah yang baru??

Silahkan kamu putuskan sendiri, karena aku tidak mau nanti kamu jadikan alasan kegagalan kamu.....


Salam Inspirasi!

Sanu